PUSAT PELAYANAN SMS NASABAH BFI

PUSAT PELAYANAN SMS NASABAH BFI

Ketik: Nama/No. HP/MEREK MOBIL-TIPE-MT-AT/Tahun Kendaraan/Domisili

Contoh: Nurhayati /

083804887091

/ Toyota Fortuner G 2.7 AT Bensin 2012 / Samarinda

Ketik pesan seperti format DIATAS, FAST RESPONSE Maksimal 15 Menit (24 Jam) kami akan segera menghitung detail simulasi pinjaman, angsuran, masa tenor dan lain-lain. Apabila data lengkap, akan kami jemput sekaligus SURVEY (No Tipping!). Proses maks 1 HARI (data lengkap). Melayani seluruh Indonesia. NO BI CHECKING.

KIRIM ke:

082114080568

atau

083804887091

(Berto) via SMS/TLP atau BBM.

Berto Josef, BFI Finance Indonesia

082114080568

083804887091

www.tempatkreditbpkb2014.blogspot.com

E-mail:Kreditpinjaman.2014@gmail.com

DATA ANDA KAMI JEMPUT UNTUK DIPROSES.

;) DIMANAPUN ANDA, JANGAN RAGU TANYAKAN SIMULASINYA KEPADA KAMI :)

Jumat, 21 November 2014

PKS Khawatir dengan Kinerja Jaksa Agung

PKS Khawatir dengan Kinerja Jaksa Agung

|
PKS Khawatir dengan Kinerja Jaksa Agung (doc. Okezone)
PKS Khawatir dengan Kinerja Jaksa Agung
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini tak memungkiri kekhawatiran masyarakat atas penunjukkan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung akan mengganggu independensi penegak hukum. Hal itu lantaran Prasetyo berlatar belakang politikus Partai NasDem yang kebetulan merupakan partai pendukung pemerintah.
"Beliau tercatat sebagai salah satu pengurus parpol memang tidak diatur dalam perundang-undangan bahwa mantan anggota DPR atau pengurus parpol tidak bisa jadi Jaksa Agung. Tetapi reaksi masyarakat itu didorong oleh rasa khawatir. Karena nanti kerjanya tidak obyektif dan tidak mencerminkan rasa keadilan," kata Jazuli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Jazuli mengakui, dirinya bersama Fraksi PKS, tidak mungkin bisa untuk membatalkan penunjukkan Prasetyo. Apalagi sebagai negara hukum harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Sehingga, PKS hanya akan mengawal agar Jaksa Agung bisa bekerja sebagaimana mestinya.
"Kami berharap agar Jaksa Agung bekerja secara profesional untuk menegakkan supermasi hukum secara benar tidak bekerja atas pesanan politik. Tidak bekerja untuk kepentingan politik dan tidak bekerja untuk alat pukul politik, karena jika begitu akan merusak sendi-sendi politik yang sudah dibangun," jelasnya.
Sejauh ini, Jazuli mengaku tidak ingin menjustifikasi sosok Prasetyo. Ia akan memberikan kesempatan terhadap Prasetyo untuk menunjukkan kinerjanya terlebih dulu.
"Jadi kita beri kesempatan saja Jaksa Agung ini bekerja dengan baik, bekerja profesional tentu kami juga kader PKS yang ada di komisi III akan mengawasi mitranya tersebut," pungkasnya. (sna)
(sus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar